Liburan no Mageran

Saat saya pulang dari pondok ketika masa perpulangan santri, pada hari pertama saya langsung pergi berurut, lalu esoknya di hari minggu saya bermain bola, dan aktifitas rutininas seperti makan, shalat, mengaji. Lalu pada hari senin saya pergi ke Gor Bermawi untuk melakukan timbang berat badan untuk lomba silat, selama libur saya tidak mengikuti program kembali ke sekolah karena saya mengikuti lomba, saya kembali ke pondok karena hari kamis akan mulai bertanding maka saya mulai latihan, ketika ke Gor

Bermawi saya bertemu teman-teman dan abang-abang dari pondok, lalu kami mencari perguruan kami, karena kami ramai maka kami memutuskan untuk keluar mencari udara segar sembari berbelanja, tak lama usai itu kembali ke gor untuk melihat pertandingan, hingga pukul 10 malam, sembari itu saya menunggu untuk dipanggil bertanding oleh panitia, pada jam 10 nama saya pun tersebut, saya bertanding dan menang, hingga saya masuk ke final pada hari jum`at. Pada hari yang mendebarkan saya kembali ke gor dan bersiap-siap hingga nama saya kembali dipanggil kemudian saya bertanding namun saya kalah, mendapatkan bedali perak, lalu saya kecewa dan setengah bangga lalu pulang kerumah karena merasa lelah, pada hari sabtu saya kembali ke gor melihat teman dan abang lomba lalu pada hari minggu saya kembali ke pondok. Dari perjalanan ini, tersimpan banyak pelajaran berharga tentang usaha, kesabaran, dan ketulusan dalam berjuang. Tidak semua perjuangan berakhir dengan kemenangan, tetapi setiap langkah yang diiringi niat baik dan kerja keras selalu menghadirkan nilai dan pengalaman yang berharga. Kekalahan bukanlah akhir, melainkan awal dari proses belajar untuk menjadi lebih kuat dan matang. Kekecewaan yang dirasakan hanyalah bukti bahwa kita sungguh-sungguh berusaha. Di balik rasa lelah dan kecewa, masih tersimpan rasa bangga karena telah berjuang hingga akhir. Kemenangan yang datang kemudian bukan semata hasil dari kekuatan fisik, tetapi buah dari disiplin, kesabaran, dan ketekunan. Latihan yang dilakukan, waktu yang dikorbankan, serta semangat yang tak pernah padam adalah bagian dari proses membentuk jiwa yang tangguh. Bertemu teman dan kakak seperguruan, berbagi tawa dan perjuangan.